Masjid Raya Al-Furqan, Nias
Sabtu, 26 November 2016 Masjid Raya Al-Furqan, Kota Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara akhirnya diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara Teuku Erry Nurady.
Saat sambutan, Gubernur mengatakan, pembangunan Masjid tidaklah begitu sulit, yang paling sulit adalah pembangunan mental jamaah masjidnya.
“Kita berharap dengan adanya masjid kebanggaan kaum muslimin ini mampu meningkatkan kerukunan beragama antar warga negara,” ungkap Teuku Erry, Sabtu (26/11/2016).
Acara yang berlangsung di halaman Masjid Raya Al-Furqan ini dimulai jam 13.00 Wib. Hadir sekitar 300-an tamu undangan yang berasal dari berbagai utusan organisasi, pengurus masjid dan organisasi keagamaan lainnya yang berada di Se-Kepulauan Nias.
Tampak hadir juga para kepala daerah Se-Nias Raya, Kapolres, Dandim, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Gunungsitoli, Ketua DPRD, Ketua BKM Se-Kota Gunungsitoli, MUI, Kemenag, ibu-ibu majelis taklim. Selain Bapak Gubernur Sumatera Utara dan Walikota Gunungsitoli tentunya.
Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Masjid RayaAl-Furqan, Ustaz Wilman Harefa mengucapkan "Terima kasih kami sampaikankepada para donatur semoga menjadi keberkahan, terkhusus Yayasan Rumah Infaq semoga makin amanah dan sukses".
Walikota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua pun tidak lupa berpesan. "Kota Gunungsitoli terdiridari beragam agama, suku dan etnis tapi sampai sekarang masih terus damai dan bersaudara. Sehingga satu sama lain merasakan apa yg dirasakan saudaranya, dan itu harus tetap kita pertahankan,” ungkapnya.
Masjid Raya Al-Furqan ini adalah satu-satunya masjid yang berada di pusat Kota Gunungsitoli, yang hancur akibat gempa dahsyat tahun 2005 yang lalu bersama bangunan lainnya. Sejak saat itu, pembangunan masjid ini mengalami pasang-surut pembangunan sampai dilanjutkan kembali pembangunannya oleh Yayasan Rumah Infaq medio April 2014 yang lalu. Dan alhamdulillah, kini masjid Raya Al-Furqan pun gagah berdiri. (sumber)
Saat sambutan, Gubernur mengatakan, pembangunan Masjid tidaklah begitu sulit, yang paling sulit adalah pembangunan mental jamaah masjidnya.
“Kita berharap dengan adanya masjid kebanggaan kaum muslimin ini mampu meningkatkan kerukunan beragama antar warga negara,” ungkap Teuku Erry, Sabtu (26/11/2016).
Acara yang berlangsung di halaman Masjid Raya Al-Furqan ini dimulai jam 13.00 Wib. Hadir sekitar 300-an tamu undangan yang berasal dari berbagai utusan organisasi, pengurus masjid dan organisasi keagamaan lainnya yang berada di Se-Kepulauan Nias.
Tampak hadir juga para kepala daerah Se-Nias Raya, Kapolres, Dandim, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Gunungsitoli, Ketua DPRD, Ketua BKM Se-Kota Gunungsitoli, MUI, Kemenag, ibu-ibu majelis taklim. Selain Bapak Gubernur Sumatera Utara dan Walikota Gunungsitoli tentunya.
Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Masjid RayaAl-Furqan, Ustaz Wilman Harefa mengucapkan "Terima kasih kami sampaikankepada para donatur semoga menjadi keberkahan, terkhusus Yayasan Rumah Infaq semoga makin amanah dan sukses".
Walikota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua pun tidak lupa berpesan. "Kota Gunungsitoli terdiridari beragam agama, suku dan etnis tapi sampai sekarang masih terus damai dan bersaudara. Sehingga satu sama lain merasakan apa yg dirasakan saudaranya, dan itu harus tetap kita pertahankan,” ungkapnya.
Masjid Raya Al-Furqan ini adalah satu-satunya masjid yang berada di pusat Kota Gunungsitoli, yang hancur akibat gempa dahsyat tahun 2005 yang lalu bersama bangunan lainnya. Sejak saat itu, pembangunan masjid ini mengalami pasang-surut pembangunan sampai dilanjutkan kembali pembangunannya oleh Yayasan Rumah Infaq medio April 2014 yang lalu. Dan alhamdulillah, kini masjid Raya Al-Furqan pun gagah berdiri. (sumber)
Post a Comment