Bandara Lasonde Penunjang Wisata Nias Selatan
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi mengharapkan Bandara Lasonde yang berada di Pulau Tanah Masa dapat didarati oleh pesawat jenis ATR, sehingga dapat lebih menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung.
Pulau Tanah Masa adalah salah satu pulau dari 101 pulau di gugusan Pulau-Pulau Batu Kabupaten Nias Selatan. “Potensi wisata kawasan ini luar biasa bagi wisatawan mancanegara, terutama penggemar selancar dan wisata bawah air,” ujarnya.
Kunjungan Tengku Erry kala itu terkait roadshow Tim Safari Ramadan Pemprovsu ke Kabupaten Nias Selatan, baru-baru ini, setelah sehari sebelumnya rombongan Tim Safari Ramadan mengunjungi Kota Gunungsitoli.
Selanjutnya, Tengku Erry mengatakan gugusan Pulau-Pulau Batu sangat kaya akan potensi pariwisata, namun sayangnya belum dikembangkan secara maksimal, padahal memiliki keunikan tersendiri.
Masyarakat di Pulau-pulau Batu mengandalkan perahu/kapal untuk mobilisasi antar desa. Di antara 101 pulau, hanya ada satu pulau yang memiliki jalan, yakni Pulau Tanah Masa. Itupun hanya runway (jalan lintasan pesawat) Bandara Lasonde dan jalan sepanjang 500 meter yang menghubungkan Bandara dengan Pelabuhan Pulau Tanah Masa.
Didampingi Kepala Adminsitrasi Bandara Lasondre, Khairul, Tengku Erry pun menyempatkan diri melakukan peninjauan terhadap sejumlah fasilitas bandara, antara lain ruang VIP sederhana yang hanya menyediakan kursi peron dan belum dilengkapi alat detektor logam untuk sterilisasi penumpang.
Runway Bandara Lasonde sendiri saat ini sedang dalam proses pengembangan. Runway yang panjangnya hanya 1.400 meter, akan ditambah menjadi 1.650 meter. Demikian pula dengan lebar runway akan ditambah.
Selanjutnya usai dari Pulau Tanah Masa, rombongan Tim Safari Ramadan Pemprovsu melanjutkan kunjungannya ke Pulau Tello. Rombongan tiba di Pulau Tello sekitar pukul 13.45 via jalur laut, disambut oleh Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha, beserta unsur Forkopimda Kabupaten Nias Selatan.
Gubsu beserta Nyonya Evi Diana Erry dipakaikan pakaian kebesaran suku Nias dan diberkati oleh pemuka adat setempat.
Rombongan selanjutnya diarak dengan berjalan kaki dari pintu Pelabuhan Tello, diiringi dengan Tari Perang (adat Nias) dan Tari Gelombang (adat Nias pesisir), dan disaksikan oleh ratusan warga Pulau Tello dan pulau-pulau sekitar.
Setelah berjalan sejauh 500 meter dari pelabuhan, rombongan kemudian disambut puluhan penarik beca bermotor, berkeliling hingga ke penginapan untuk beristirahat sejenak menunggu sore.
Sore harinya, rombongan Gubsu menuju Masjid Al-Ikhsan untuk berbuka puasa bersama dengan jajaran Pemkab Nias Selatan.
Pada kesempatan itu, Gubsu menyerahkan bantuan masing-masing Rp200 ribu kepada anak yatim dan kaum duafa, tali asih masing-masing Rp300 ribu untuk alim ulama dan guru mengaji, serta bantuan pembangunan masjid untuk Badan Kenadziran Masjid Al-ikhsan sebesar Rp15 juta, serta paket kurma.
Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha, dalam sambutannya mengatakan Pulau Tello terakhir kali dikunjungi oleh Gubsu sekitar 12 tahun yang lalu, dan Gubsu saat itu adalah Almarhum Tengku Rizal Nurdin.
“Kami sangat terkesan, karena Pak Gubernur Tengku Erry Nuradi mau bersilaturahmi dengan masyarakat di Pulau Tello. Jadi, Pak Erry menjadi Gubernur Sumut kedua yang pernah menginjakkan kaki ke kecamatan Pulau-Pulau Batu dan Pulau Tello, setelah almarhum Pak Rizal Nurdin 12 tahun lalu,” ujar Hilarius.
Hilarius berharap, Pemprovsu dapat memberikan perhatian serius dalam pengembangan sejumlah kawasan di Kabupaten Nisel, demi mendorong pemerataan pembangunan di Sumut. “Kami tentu akan menyelaraskan program pembangunan di tingkat provinsi dengan di Kabupaten Nias Selatan agar lebih sinergis,” katanya.
Sebagai informasi, Pulau Tello adalah salah satu dari gugusan Pulau-pulau Batu yang berjumlah 101 pulau. Untuk tiba di Pulau Tello, rombongan Tim Safari Ramadan Pemprovsu berangkat dari Bandara Binaka Gunungsitoli menggunakan pesawat Cassa milik Polda Sumut menuju Bandara Lasondre di Pulau Tanah Masa, barulah kemudian dilanjutkan dengan menumpangi kapal menuju Pulau Tello.
Adapun rombongan Tim Safari Ramadan Pemprovsu, antara lain Nyonya Hj Evi Diana Erry, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Adi Prawoto beserta nyonya, dan sejumlah SKPD di jajaran Pemprovsu. (sumber)
Pulau Tanah Masa adalah salah satu pulau dari 101 pulau di gugusan Pulau-Pulau Batu Kabupaten Nias Selatan. “Potensi wisata kawasan ini luar biasa bagi wisatawan mancanegara, terutama penggemar selancar dan wisata bawah air,” ujarnya.
Kunjungan Tengku Erry kala itu terkait roadshow Tim Safari Ramadan Pemprovsu ke Kabupaten Nias Selatan, baru-baru ini, setelah sehari sebelumnya rombongan Tim Safari Ramadan mengunjungi Kota Gunungsitoli.
Selanjutnya, Tengku Erry mengatakan gugusan Pulau-Pulau Batu sangat kaya akan potensi pariwisata, namun sayangnya belum dikembangkan secara maksimal, padahal memiliki keunikan tersendiri.
Masyarakat di Pulau-pulau Batu mengandalkan perahu/kapal untuk mobilisasi antar desa. Di antara 101 pulau, hanya ada satu pulau yang memiliki jalan, yakni Pulau Tanah Masa. Itupun hanya runway (jalan lintasan pesawat) Bandara Lasonde dan jalan sepanjang 500 meter yang menghubungkan Bandara dengan Pelabuhan Pulau Tanah Masa.
Didampingi Kepala Adminsitrasi Bandara Lasondre, Khairul, Tengku Erry pun menyempatkan diri melakukan peninjauan terhadap sejumlah fasilitas bandara, antara lain ruang VIP sederhana yang hanya menyediakan kursi peron dan belum dilengkapi alat detektor logam untuk sterilisasi penumpang.
Runway Bandara Lasonde sendiri saat ini sedang dalam proses pengembangan. Runway yang panjangnya hanya 1.400 meter, akan ditambah menjadi 1.650 meter. Demikian pula dengan lebar runway akan ditambah.
Selanjutnya usai dari Pulau Tanah Masa, rombongan Tim Safari Ramadan Pemprovsu melanjutkan kunjungannya ke Pulau Tello. Rombongan tiba di Pulau Tello sekitar pukul 13.45 via jalur laut, disambut oleh Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha, beserta unsur Forkopimda Kabupaten Nias Selatan.
Gubsu beserta Nyonya Evi Diana Erry dipakaikan pakaian kebesaran suku Nias dan diberkati oleh pemuka adat setempat.
Rombongan selanjutnya diarak dengan berjalan kaki dari pintu Pelabuhan Tello, diiringi dengan Tari Perang (adat Nias) dan Tari Gelombang (adat Nias pesisir), dan disaksikan oleh ratusan warga Pulau Tello dan pulau-pulau sekitar.
Setelah berjalan sejauh 500 meter dari pelabuhan, rombongan kemudian disambut puluhan penarik beca bermotor, berkeliling hingga ke penginapan untuk beristirahat sejenak menunggu sore.
Sore harinya, rombongan Gubsu menuju Masjid Al-Ikhsan untuk berbuka puasa bersama dengan jajaran Pemkab Nias Selatan.
Pada kesempatan itu, Gubsu menyerahkan bantuan masing-masing Rp200 ribu kepada anak yatim dan kaum duafa, tali asih masing-masing Rp300 ribu untuk alim ulama dan guru mengaji, serta bantuan pembangunan masjid untuk Badan Kenadziran Masjid Al-ikhsan sebesar Rp15 juta, serta paket kurma.
Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha, dalam sambutannya mengatakan Pulau Tello terakhir kali dikunjungi oleh Gubsu sekitar 12 tahun yang lalu, dan Gubsu saat itu adalah Almarhum Tengku Rizal Nurdin.
“Kami sangat terkesan, karena Pak Gubernur Tengku Erry Nuradi mau bersilaturahmi dengan masyarakat di Pulau Tello. Jadi, Pak Erry menjadi Gubernur Sumut kedua yang pernah menginjakkan kaki ke kecamatan Pulau-Pulau Batu dan Pulau Tello, setelah almarhum Pak Rizal Nurdin 12 tahun lalu,” ujar Hilarius.
Hilarius berharap, Pemprovsu dapat memberikan perhatian serius dalam pengembangan sejumlah kawasan di Kabupaten Nisel, demi mendorong pemerataan pembangunan di Sumut. “Kami tentu akan menyelaraskan program pembangunan di tingkat provinsi dengan di Kabupaten Nias Selatan agar lebih sinergis,” katanya.
Sebagai informasi, Pulau Tello adalah salah satu dari gugusan Pulau-pulau Batu yang berjumlah 101 pulau. Untuk tiba di Pulau Tello, rombongan Tim Safari Ramadan Pemprovsu berangkat dari Bandara Binaka Gunungsitoli menggunakan pesawat Cassa milik Polda Sumut menuju Bandara Lasondre di Pulau Tanah Masa, barulah kemudian dilanjutkan dengan menumpangi kapal menuju Pulau Tello.
Adapun rombongan Tim Safari Ramadan Pemprovsu, antara lain Nyonya Hj Evi Diana Erry, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Adi Prawoto beserta nyonya, dan sejumlah SKPD di jajaran Pemprovsu. (sumber)
Post a Comment