Target PD Muhammadiyah Gunungsitoli Punya Universitas dan Jaringan Minimarket
NIAS MANTAP -- Muhammadiyah Gunungsitoli dibawah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah cabang Gunungsitoli melaksanakan perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini dilaksakan di halaman Perguruan Persyarikatan Muhammadiyah Jalan Karet Gunungsitoli Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli Puluau Nias Sumatera Utara.
Dalam kata sambutannya Kepala SD Muhammadiyah Gunungsitoli menyampaikan bahwa kegiatan perayaan peringatan Maulid untuk kali ini telah diawali dengan berbagai lomba, diantaranya lomba menghafal surat surat pendek dari Al-Qur’an, lomba Sholat berjemaah, lomba azan dan lomba melantunkan lagu lagu yang bernafaskan Al-Qur’an. “Kesemua perserta lomba adalah murid murid SD Muhammadiyah Gunungsitoli dari kelas I sampai kelas VI,” ungkapnya, Senin (9/1/2017) .
Hadir Peceramah Ustad DR. M. Abdi Lubis, MA Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Nias. Dalam ceramahnya ia menyampaikan, bahwa Rasulullah SWA saying pada umatnya melebihi sayangnya ibu pada bayinya. “Oleh karena itu mari terus kita malaksanakan seluruh ajaran Isalam secara kaffah sebagai tandanya kita cinta dan saying pada Rasul Muhammad SAW,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia Abdi mengatakan, khusunya kepada anak-anak bahwa sejak lahirnya Rasul Muhammad SAW telah banyak menderita, dan dengan derita yang dia alami itu membuat dirinya kuat dan kokoh.
Kemudian, kata Abdi, pada umur Rasul Muahmmad SAW telah menjadi saudagar dalam artian bahwa secara tidak langsung Muhammad SAW berpesan kepada kita umatnya untuk menguasi simpul simpul ekonomi. “Dengan demikian maka bisa mebangun manusia seutuhnya,” tegasnya.
Dengan demikian, kata Abdi, Muhammadiyah juga harus berperan aktif dalam menggerakkan warga pesyarikatan untuk menumbuh kembangkan ekonomi sehingga bisa membangun Muhammadiyah khusunya di Kota Gunungsitoli dan umumnya di bumi nusantara.
Sementara itu, pada penyampaian arahan dan bimbingan Majelis dikdasmen Muhammadiyah Gunungsitoli Drs. Ghafardin Lase, MM menyambut baik kegiatan ini. Dia menyatakan kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat mulia diapresiasi dengan bangga dan menyampaikan terimaksih kepada Kepala Sekolah dan Guru-guru SD Muhammadiyah Gunungsitoli.
Pada kesempatan yang sama Majelis Dikdasmen mengajak semua komponen Persyarikatan untuk saling bahu membahu untuk membangun pendidikan, perekonomian dan kemaslahatan umat dalam Pesyarikatan.
Majelis Dikdasmen juga menginstruksikan kepada Kepala Seklah dan Guru-guru agar sebelum memulai pelajaran diajak anak anak untuk membaca al-Qur’an selama sepuluh menit disaat baru memulai belajar. Menurutnya kegiatan itu bila samasekali tidak menghambat pelaksanaan kurikulm. “Kita yakin dan percaya bahwa bila anak anak diberi kesempatan untuk membaca al-Qur’an sepuluh menit sebelum mulai pelajaran tidak akan menghambat pelaksanan kurikulum dan pembelajaran lainnya,” jelasnya.
Pada akhir arahannya Majelis Dikdasmen mengajak segenap pengurus dan warga persyarikatan untuk bisa mendirikikan Universitas Muhammadiyah di Kota Gunungsitoli. Bila belum bisa Universitas minimal Sekolah Tinggi Muhammadiyah. “Kita juga berharap banyak pengusaha para warga Muhammadiyah supaya dapat menggagaskan pendirian Mini Market Muhammadiyah di pusat Kota Gunungsitoli,” harapnya.
Dalam acara ini hadir kepala Sekolah TK ABA Bustanul Adfhal Gunungsitoli, Kepala SMP Swasta Muhammadiyah 32 Gunungsitoli, Pimpiunan Daerah Aisyiyah Kota Gunungsitoli, Pimpinan Cabang Aisyiyah Gunungsitoli, Pengurus PDM Kota Gunungsitoli, Majelis PC Muhammadiyah Gunungsitoli, orang tua murid dan undangan lainnya. (sumber)
Dalam kata sambutannya Kepala SD Muhammadiyah Gunungsitoli menyampaikan bahwa kegiatan perayaan peringatan Maulid untuk kali ini telah diawali dengan berbagai lomba, diantaranya lomba menghafal surat surat pendek dari Al-Qur’an, lomba Sholat berjemaah, lomba azan dan lomba melantunkan lagu lagu yang bernafaskan Al-Qur’an. “Kesemua perserta lomba adalah murid murid SD Muhammadiyah Gunungsitoli dari kelas I sampai kelas VI,” ungkapnya, Senin (9/1/2017) .
Hadir Peceramah Ustad DR. M. Abdi Lubis, MA Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Nias. Dalam ceramahnya ia menyampaikan, bahwa Rasulullah SWA saying pada umatnya melebihi sayangnya ibu pada bayinya. “Oleh karena itu mari terus kita malaksanakan seluruh ajaran Isalam secara kaffah sebagai tandanya kita cinta dan saying pada Rasul Muhammad SAW,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia Abdi mengatakan, khusunya kepada anak-anak bahwa sejak lahirnya Rasul Muhammad SAW telah banyak menderita, dan dengan derita yang dia alami itu membuat dirinya kuat dan kokoh.
Kemudian, kata Abdi, pada umur Rasul Muahmmad SAW telah menjadi saudagar dalam artian bahwa secara tidak langsung Muhammad SAW berpesan kepada kita umatnya untuk menguasi simpul simpul ekonomi. “Dengan demikian maka bisa mebangun manusia seutuhnya,” tegasnya.
Dengan demikian, kata Abdi, Muhammadiyah juga harus berperan aktif dalam menggerakkan warga pesyarikatan untuk menumbuh kembangkan ekonomi sehingga bisa membangun Muhammadiyah khusunya di Kota Gunungsitoli dan umumnya di bumi nusantara.
Sementara itu, pada penyampaian arahan dan bimbingan Majelis dikdasmen Muhammadiyah Gunungsitoli Drs. Ghafardin Lase, MM menyambut baik kegiatan ini. Dia menyatakan kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat mulia diapresiasi dengan bangga dan menyampaikan terimaksih kepada Kepala Sekolah dan Guru-guru SD Muhammadiyah Gunungsitoli.
Pada kesempatan yang sama Majelis Dikdasmen mengajak semua komponen Persyarikatan untuk saling bahu membahu untuk membangun pendidikan, perekonomian dan kemaslahatan umat dalam Pesyarikatan.
Majelis Dikdasmen juga menginstruksikan kepada Kepala Seklah dan Guru-guru agar sebelum memulai pelajaran diajak anak anak untuk membaca al-Qur’an selama sepuluh menit disaat baru memulai belajar. Menurutnya kegiatan itu bila samasekali tidak menghambat pelaksanaan kurikulm. “Kita yakin dan percaya bahwa bila anak anak diberi kesempatan untuk membaca al-Qur’an sepuluh menit sebelum mulai pelajaran tidak akan menghambat pelaksanan kurikulum dan pembelajaran lainnya,” jelasnya.
Pada akhir arahannya Majelis Dikdasmen mengajak segenap pengurus dan warga persyarikatan untuk bisa mendirikikan Universitas Muhammadiyah di Kota Gunungsitoli. Bila belum bisa Universitas minimal Sekolah Tinggi Muhammadiyah. “Kita juga berharap banyak pengusaha para warga Muhammadiyah supaya dapat menggagaskan pendirian Mini Market Muhammadiyah di pusat Kota Gunungsitoli,” harapnya.
Dalam acara ini hadir kepala Sekolah TK ABA Bustanul Adfhal Gunungsitoli, Kepala SMP Swasta Muhammadiyah 32 Gunungsitoli, Pimpiunan Daerah Aisyiyah Kota Gunungsitoli, Pimpinan Cabang Aisyiyah Gunungsitoli, Pengurus PDM Kota Gunungsitoli, Majelis PC Muhammadiyah Gunungsitoli, orang tua murid dan undangan lainnya. (sumber)
Post a Comment