Header Ads

Pondok Pesantren Hidayatullah Nias Sambut Kedatangan Kapal Ramadhan ACT

NIAS MANTAP -- Dari Kota Medan, mendatangi pulau persis di sebelah barat Sumatera Utara ini, bukan urusan sederhana. Kalau menggunakan pesawat, mesin baling-baling pesawat kecil butuh waktu satu jam perjalanan. Bakal jauh lebih lama lagi kalau menggunakan kapal feri penghubung antar pulau, paling tidak delapan jam waktu mencapai Nias. Tapi, ikhtiar untuk mencapai Nias, tetap dilakukan.

Perjalanan mencapai Nias bukan untuk pelesir. Perjalanan di hari-hari terakhir Ramadan 1439 H ini diniatkan untuk meluaskan kebaikan, memberikan Ramadan terbaik bagi Nias.

Singkat cerita, Kapal Ramadan pun berlabuh di Gunungsitoli, pusat kota di Pulau Nias. Kami, Tim ACT Sumut berkolaborasi dengan beberapa ustaz dari Pondok Pesantren Hidayatullah Nias. Berkeliling pulau, menyusuri bibir pantai pulau yang terkenal dengan daya tarik wisata Lompat Batu ini.

Memanfaatkan perahu kecil yang dipinjam dari kelompok nelayan sumbangan Pemerintah Kota Gunungsitoli, relawan ACT Nias bersama Ustaz dari Ponpes Hidayatullah menyusuri laut sekitar 30 menit.

Ustaz M. Ikhsan Taufik, pimpinan perjalanan Kapal Ramadan di Pulau Nias mengatakan, perjalanan dimulai sore hari untuk menghindari ombak tinggi. “Karena biasanya pada jam sore ombak sedikit tenang. Untuk diketahui, bulan Juni ini ombak di Nias bisa mencapai ketinggian 10-12 meter,” ujar Ustaz Ikhsan.

Relawan ACT di Nias yang juga merupakan santri dari Ustaz Ikhsan pun melakukan perjalanan di sore hari. Desa pertama yang didatangi adalah Desa Fowa, salah satu desa yang penduduknya mayoritas memeluk Agama Islam. Dengan Bismillah, Ustaz Ikhsan didampingi oleh Ustaz Musyadi, Ustaz Ushuluddin Harahap, Ustaz Aimansyah Gulo, Ustaz Heri Kafri Silalahi merapat ke Desa Fowa.

Rombongan Kapal Ramadan di Nias Mematikan mesin kapal, selanjutnya mengayuhkan dayungnya penuh semangat menuju Desa Fowa. Kehadiran mereka di pesisir pantai, langsung disambut oleh beberapa ibu warga Desa Fowa. Sekira 30 menit lamanya, barang-barang bantuan berupa paket pangan dipindahkan dari perahu ke daratan.

Seperti sudah akrab dengan puluhan ibu yang datang di pesisir pantai Desa Fowa, rombongan ustaz ini pun membagikan satu-persatu paket pangan. “Isinya berupa bahan pangan sembako seperti beras, minyak, gula dan lain-lain. Insya Allah cukup untuk memenuhi kebutuhan lebaran,” kata Ustaz Ikhsan.

Distribusi paket pangan Ramadan untuk Nias meluas ke beberapa Desa. Ronio Romantika Kepala Cabang ACT Sumut memaparkan, Kapel Ramadan untuk Nias membawa bantuan untuk Desa Fowa, Desa Tetehosi, dan Desa Siwalubanua II. (sumber)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.